Model Pembelajaran |
Model pembelajaran yang akan saya share kali ini adalah model pembelajaran Discovery Learning (DL). Istilah discovery learning (belajar penemuan) diungkapkan pertama kali oleh Bruner yang berlawanan dengan reception learning (belajar penerimaan). Baik discovery learning maupun rote learning bisa bermakna atau hafalan tergantung pada dikaitkan atau tidaknya pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa (Kirschner, Sweller, and Clark (2004)).
Kemdikbud (2014) menjelaskan bahwa prinsip belajar yang nampak jelas Discovery Learning adalah materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Adapun langkah-langkah (fase) Discovery Learning menurut Syah (2004) menjelaskan fase (Syntax) model Discovery Learning adalah sebagai berikut:
- Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
- Problem Statement (pernyataan/identifikasi masalah)
- data collection (pengumpulan data)
- Data processing (pengolahan data)
- Verification (pembuktian)
- Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Penerapan Doscovery Learning
0 Komentar